mariaparama
Minggu, 21 Juni 2015
Mercedes-Benz Pamerkan Mobil Autokemudi F 015
Oleh : Ibnu Naufal | Rabu, 7 Januari 2015 | 16:45 WIB
INILAHCOM, Las Vegas - Setelah menunjukkan sketsa interior dan gambar siluet, Mercedes-Benz akhirnya memperlihatkan mobil futuristik mereka berteknologi autonomous drive atau autokemudi yang bernama F 015.
Mercedes-Benz memperkenalkan mobil konsep terbarunya di arena Consumer Electronics Show di Las Vegas, AS. Mobil yang dinamai F 015 itu selain dilengkapi dengan teknologi autokemudi, juga diklaim bisa menjadi rumah sekaligus tempat kerja yang nyaman.
Mercedes F 015 bisa membawa penumpangnya ke mana saja tanpa perlu dikemudikan. Meski demikian, berbeda dari mobil otomatis besutan Google, F 015 masih dilengkapi dengan setir yang ditujukan bagi mereka yang suka mengendalikan mobilnya sendiri.
Karena pengemudi tidak perlu selalu fokus di balik setir, maka desain kabin disesuaikan. Bagian interior pun dirancang menjadi tempat yang nyaman untuk beraktivitas dan berinteraksi. Mengusung konsep 'Luxury in Motion', ruang kabin akan dibungkus lapisanwalnut, kulit nappa, aluminium, kaca, dan pencahayaan LED warna biru.
Dalam video demo yang ditayangkan di CES 2015, tampak mobil konsep teranyar milik Mercedes-Benz ini dilengkapi kursi yang bisa berputar 360 derajat sehingga para penumpang di dalamnya bisa duduk berhadap-hadapan.
"Mobil akan berubah menjadi rumah berjalan dalam cara yang paling nyaman," kata Dr Dieter Zetsche, Presiden Direktur Daimler AG dan Mercedes-Benz saat memperkenalkan mobil anyar tersebut di atas panggung CES 2015.
Ia menyebutkan, Mercedes F 015 telah dirancang untuk bisa berkendara tanpa awak di segala cuaca, seperti saat hujan lebat dan salju, masalah yang belum bisa dihadapi oleh mobil otomatis milik Google.
Mercedes F 015 bisa dikendalikan dengan aplikasi yang ada dalam smartphone atau tablet. Selain itu, kamera yang terpasang di depan mobil juga bisa merekam jalan dan kemudian ditampilkan di layar smartphone atau tablet pemilik mobil.
Kaca jendela mobil juga bisa berubah menjadi layar komputer dengan teknologi layar sentuh. Canggihnya, untuk mengaktifkan sarana komunikasi dan hiburan, pengemudi atau penumpang cukup menggunakan gestur tubuh sebagai pengontrolnya.
Sejumlah sensor pun terpasang di sekujur tubuh mobil, untuk mendeteksi adanya pejalan kaki, mobil, atau benda lain, sehingga bisa menghindari terjadinya tabrakan dan kecelakaan.
Mengenai bahan serat karbon material bodi, F 015 menggunakan dan alumunium, yang diklaim sangat ringan namun sangat kuat. Mobil ini juga didesain bisa digerakkan dengan murni tenaga listrik maupun hidrogen fuel cell.
Teknologi autokemudi pada F 015 menggunakan hasil pengembangan dari Mercy S 500 Intelligent Drive yang sudah diuji coba sejauh 100 kilometer dari Mannheim ke Pfozheim pada 2013 lalu.
- See more at: http://teknostg.inilah.com/read/detail/2167976/mercedes-benz-pamerkan-mobil-autokemudi-f-015#sthash.LHxB22Hm.dpuf
https://www.youtube.com/watch?v=AtRz6UBLNrk
Senin, 08 Juni 2015
ANALISA GAS DARAH (AGD)
A.DEFENISI
Gas darah arteri memungkinkan utnuk pengukuran pH (dan juga keseimbangan asam basa), oksigenasi, kadar karbondioksida, kadar bikarbonat, saturasi oksigen, dan kelebihan atau kekurangan basa. Pemeriksaan gas darah arteri dan pH sudah secara luas digunakan sebagai pegangan dalam penatalaksanaan pasien-pasien penyakit berat yang akut dan menahun.
Pemeriksaan gas darah juga dapat menggambarkan hasil berbagai tindakan penunjang yang dilakukan, tetapi kita tidak dapat menegakkan suatu diagnosa hanya dari penilaian analisa gas darah dan keseimbangan asam basa saja, kita harus menghubungkan dengan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan data-data laboratorium lainnya. Pada dasarnya pH atau derajat keasaman darah tergantung pada konsentrasi ion H+ dan dapat dipertahankan dalam batas normal melalui 3 faktor, yaitu:
Mekanisme dapar kimia
Terdapat 4 macam dapar kimia dalam tubuh, yaitu:
Sistem dapar bikarbonat-asam karbonat
Sistem dapar fosfat
Sistem dapar protein
Sistem dapar hemoglobin
1. Mekanisme pernafasan
2. Mekanisme ginjal
Mekanismenya terdiri dari:
Reabsorpsi ion HCO3-
Asidifikasi dari garam-garam dapar
3. Sekresi ammonia
Gangguan asam basa sederhana
Gangguan asam basa primer dan kompensasinya dapat diperlihatkan dengan memakai persamaan yang dikenal dengan persamaan Henderson Hasselbach. Persamaan ini menekankan bahwa perbandingan asam dan basa harus 20:1 agar pH dapat dipertahankan dalam batas normal. Persamaan ini juga menekankan kemampuan ginjal untuk mengubah bikarbonat basa melalui proses metabolik, dan kemampuan paru untuk mengubah PaCO2 (tekanan parsial CO2dalam darah arteri) melalui respirasi. Nilai normal pH adalah 7, 35- 7,45.
Perubahan satu atau dua komponen tersebut menyebabkan gangguan asam dan basa. Penilaian keadaan asam dan basa berdasarkan hasil analisa gas darah membutuhkan pendekatan yang sistematis. Penurunan keasaman (pH) darah < 7,35 disebut asidosis, sedangkan peningkatan keasaman (pH) > 7,45 disebut alkalosis. Jika gangguan asam basa terutama disebabkan oleh komponen respirasi (pCO2) maka disebut asidosis/alkalosis respiratorik, sedangkan bila gangguannya disebabkan oleh komponen HCO3 maka disebut asidosis/alkalosis metabolik. Disebut gangguan sederhana bila gangguan tersebut hanya melibatkan satu komponen saja (respirasi atau metabolik), sedangkan bila melibatkan keduanya (respirasi dan metabolik) disebut gangguan asam basa campuran.
Langkah-langkah untuk menilai gas darah:
Pertama-tama perhatikan pH (jika menurun klien mengalami asidemia, dengan dua sebab asidosis metabolik atau asidosis respiratorik; jika meningkat klien mengalami alkalemia dengan dua sebab alkalosis metabolik atau alkalosis respiratorik; ingatlah bahwa kompensasi ginjal dan pernafasan jarang memulihkan pH kembali normal, sehingga jika ditemukan pH yang normal meskipun ada perubahan dalam PaCO2 dan HCO3 mungkin ada gangguan campuran)
Perhatikan variable pernafasan (PaCO2 ) dan metabolik (HCO3) yang berhubungan dengan pH untuk mencoba mengetahui apakah gangguan primer bersifat respiratorik, metabolik atau campuran (PaCO2 normal, meningkat atau menurun; HCO3 normal, meningkat atau menurun; pada gangguan asam basa sederhana, PaCO2 dan HCO3 selalu berubah dalam arah yang sama; penyimpangan dari HCO3 dan PaCO2 dalam arah yang berlawanan menunjukkan adanya gangguan asam basa campuran).
Langkah berikutnya mencakup menentukan apakah kompensasi telah terjadi (hal ini dilakukan dengan melihat nilai selain gangguan primer, jika nilai bergerak yang sama dengan nilai primer, kompensasi sedang berjalan).
Buat penafsiran tahap akhir (gangguan asam basa sederhana, gangguan asam basa campuran)
Rentang nilai normal
pH : 7, 35-7, 45 TCO2 : 23-27 mmol/L
PCO2 : 35-45 mmHg BE : 0 ± 2 mEq/L
PO2 : 80-100 mmHg saturasi O2 : 95 % atau lebih
HCO3 : 22-26 mEq/L
Klasifikasi gangguan asam basa primer dan terkompensasi:
Normal bila tekanan CO2 40 mmHg dan pH 7,4. Jumlah CO2 yang diproduksi dapat dikeluarkan melalui ventilasi.
Alkalosis respiratorik. Bila tekanan CO2 kurang dari 30 mmHg dan perubahan pH, seluruhnya tergantung pada penurunan tekanan CO2 di mana mekanisme kompensasi ginjal belum terlibat, dan perubahan ventilasi baru terjadi. Bikarbonat dan base excess dalam batas normal karena ginjal belum cukup waktu untuk melakukan kompensasi. Kesakitan dan kelelahan merupakan penyebab terbanyak terjadinya alkalosis respiratorik pada anak sakit kritis.
Asidosis respiratorik. Peningkatan tekanan CO2 lebih dari normal akibat hipoventilasi dan dikatakan akut bila peninggian tekanan CO2 disertai penurunan pH. Misalnya, pada intoksikasi obat, blokade neuromuskuler, atau gangguan SSP. Dikatakan kronis bila ventilasi yang tidak adekuat disertai dengan nilai pH dalam batas normal, seperti pada bronkopulmonari displasia, penyakit neuromuskuler, dan gangguan elektrolit berat.
Asidosis metabolik yang tak terkompensasi. Tekanan CO2 dalam batas normal dan pH di bawah 7,30. Merupakan keadaan kritis yang memerlukan intervensi dengan perbaikan ventilasi dan koreksi dengan bikarbonat.
Asidosis metabolik terkompensasi. Tekanan CO2 < 30 mmHg dan pH 7,30--7,40. Asidosis metabolik telah terkompensasi dengan perbaikan ventilasi.
Alkalosis metabolik tak terkompensasi. Sistem ventilasi gagal melakukan kompensasi terhadap alkalosis metabolik ditandai dengan tekanan CO2 dalam batas normal dan pH lebih dari 7,50 misalnya pasien stenosis pilorik dengan muntah lama.
Alkalosis metabolik terkompensasi sebagian. Ventilasi yang tidak adekuat serta pH lebih dari 7,50.
Hipoksemia yang tidak terkoreksi. Tekanan oksigen kurang dari 60 mmHg walau telah diberikan oksigen yang adekuat
Hipoksemia terkoreksi. Pemberian O2 dapat mengoreksi hipoksemia yang ada sehingga normal.
Hipoksemia dengan koreksi berlebihan. Jika pemberian oksigen dapat meningkatkan tekanan oksigen melebihi normal. Keadaan ini berbahaya pada bayi karena dapat menimbulkan retinopati of prematurity, peningkatan aliran darah paru, atau keracunan oksigen. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan yang lain seperti konsumsi dan distribusi oksigen.
Tujuan
Menilai tingkat keseimbangan asam dan basa
Mengetahui kondisi fungsi pernafasan dan kardiovaskuler
Menilai kondisi fungsi metabolisme tubuh
Indikasi
Pasien dengan penyakit obstruksi paru kronik
Pasien deangan edema pulmo
Pasien akut respiratori distress sindrom (ARDS)
Infark miokard
Pneumonia
Klien syok
Post pembedahan coronary arteri baypass
Resusitasi cardiac arrest
Klien dengan perubahan status respiratori
Anestesi yang terlalu lama
Lokasi pungsi arteri
Arteri radialis dan arteri ulnaris (sebelumnya dilakukan allen’s test)
Arteri brakialis
Arteri femoralis
Arteri tibialis posterior
Arteri dorsalis pedis
Arteri femoralis atau brakialis sebaiknya tidak digunakan jika masih ada alternatif lain, karena tidak mempunyai sirkulasi kolateral yang cukup untuk mengatasi bila terjadi spasme atau trombosis. Sedangkan arteri temporalis atau axillaris sebaiknya tidak digunakan karena adanya risiko emboli otak.
Komplikasi
Apabila jarum sampai menebus periosteum tulang akan menimbulka nyeri
Perdarahan
Cidera syaraf
Spasme arteri
Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan AGD
1. Gelembung udara
Tekanan oksigen udara adalah 158 mmHg. Jika terdapat udara dalam sampel darah maka ia cenderung menyamakan tekanan sehingga bila tekanan oksigen sampel darah kurang dari 158 mmHg, maka hasilnya akan meningkat.
2. Antikoagulan
Antikoagulan dapat mendilusi konsentrasi gas darah dalam tabung. Pemberian heparin yang berlebihan akan menurunkan tekanan CO2, sedangkan pH tidak terpengaruh karena efek penurunan CO2 terhadap pH dihambat oleh keasaman heparin.
3. Metabolisme
Sampel darah masih merupakan jaringan yang hidup. Sebagai jaringan hidup, ia membutuhkan oksigen dan menghasilkan CO2. Oleh karena itu, sebaiknya sampel diperiksa dalam 20 menit setelah pengambilan. Jika sampel tidak langsung diperiksa, dapat disimpan dalam kamar pendingin beberapa jam.
4. Suhu
Ada hubungan langsung antara suhu dan tekanan yang menyebabkan tingginya PO2 dan PCO2. Nilai pH akan mengikuti perubahan PCO2. Nilai pH darah yang abnormal disebut asidosis atau alkalosis sedangkan nilai PCO2 yang abnormal terjadi pada keadaan hipo atau hiperventilasi. Hubungan antara tekanan dan saturasi oksigen merupakan faktor yang penting pada nilai oksigenasi darah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Tindakan pungsi arteri harus dilakukan oleh perawat yang sudah terlatih
Spuit yang digunakan untuk mengambil darah sebelumnya diberi heparin untuk mencegah darah membeku
Kaji ambang nyeri klien, apabila klien tidak mampu menoleransi nyeri, berikan anestesi lokal
Bila menggunakan arteri radialis, lakukan test allent untuk mengetahui kepatenan arteri
Untuk memastikan apakah yang keluar darah vena atau darah arteri, lihat darah yang keluar, apabila keluar sendiri tanpa kita tarik berarti darah arteri
Apabila darah sudah berhasil diambil, goyangkan spuit sehingga darah tercampur rata dan tidak membeku
Lakukan penekanan yang lama pada bekas area insersi (aliran arteri lebih deras daripada vena)
Keluarkan udara dari spuit jika sudah berhasil mengambil darah dan tutup ujung jarum dengan karet atau gabus.
Ukur tanda vital (terutama suhu) sebelum darah diambil.
Segera kirim ke laboratorium ( sito )
Pemeriksaan Astrup/AGD adalah pemeriksaan analisa gas darah melalui daraharteri. Pengukuran gas darah arteri memberikan informasi dalam mengkaji dan memantau respirasi klien dan metabolism asam-basa, serta homeostatis elektrolit. AGD juga digunakan untuk mengkaji oksigenasi. Istilah-istilah penting yang harus diketahuidalam pemeriksaan gas darah arteri antara lain, pH, PCO2, HCO3-, PO2, dan
SaO2Pemeriksaan gas darah dan PH digunakan sebagai pegangan dalam penanganan pasien-pasien penyakit berat yang akut dan menahun. Pemeriksaan gas darah dipakai untuk menilai:
Keseimbangan asam basa dalam tubuh, Kadar oksigenasi dalam darah, Kadar karbondioksida dalam darah. Pemeriksaan analisa gas darah penting untuk menilai keadaan fungsi paru-paru. Pemeriksaan dapat dilakukan melalui pengambilan darah astrup dari arteri radialis, brakhialis, atau femoralis.
B. TUJUAN
1. Mengetahui keadaan oksigen dalam metabolisme sel.
2. Efisiensi pertukaran Oksigen dan Carbondioksida.
3. Mengetahui kemampauan Hb dalam melakukan transportasi Oksigen dan Carbonmonoksida.
4. Mengetahui tekanan Oksigen dalam darah arteri jeringan perifer secara terus menerus.
C. INDIKASI
Gangguan pernafasan dan gangguan metabolisme.
1. ASIDOSIS RESPIRATORIK
PH turun PCO2 naik
Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat. Kecepatan dan kedalaman pernafasan mengendalikan jumlah karbondioksida dalam darah. Dalam keadaan normal, jika terkumpul karbondioksida, pH darah akan turun dan darah menjadi asam. Tingginya kadar karbondioksida dalam darah merangsang otak yang mengatur pernafasan, sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam. Penyebab :
Asidosis respiratorik terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbondioksida secara adekuat.ØHal ini dapat terjadi pada penyakit-penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru, seperti:
Emfisema
Bronkitis kronis
Pneumonia berat
Edema pulmoner
Asma
Asidosis respiratorik dapat juga terjadi bila penyakit-penyakit dari saraf atau otot dada menyebabkan gangguan terhadap mekanisme pernafasan.seseorang dapat mengalami asidosis respiratorik akibat narkotika dan obat tidur yang kuat, yang menekan pernafasan
2. ASIDOSIS METABOLIK
PH turun HCO3 turun
Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman melampaui sistem penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi asam. Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida. Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih. Tetapi kedua mekanisme tersebut bisa terlampaui jika tubuh terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat dan berakhir dengan keadaan koma. Penyebab asidosis metabolik dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok utama:
Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jikaØ mengkonsumsi suatu asam atau suatu bahan yang diubah menjadi asam. Sebagian besar bahan yang menyebabkan asidosis bila dimakan dianggap beracun. Contohnya adalah metanol (alkohol kayu) dan zat anti beku (etilen glikol). Overdosis aspirin pun dapat menyebabkan asidosis metabolik.
Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui metabolisme.Ø
Tubuh dapat menghasilkan asam yang berlebihan sebagai suatu akibat dari beberapa penyakit; salah satu diantaranya adalah diabetes melitus tipe I.
Jika diabetes tidak terkendali dengan baik, tubuh akan memecah lemak dan menghasilkan asam yang disebut keton. Asam yang berlebihan juga ditemukan pada syok stadium lanjut, dimana asam laktat dibentuk dari metabolisme gula.
Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang asam dalam jumlah yang semestinya.
Bahkan jumlah asam yang normalpun bisa menyebabkan asidosis jika ginjal tidak berfungsi secara normal. Kelainan fungsi ginjal ini dikenal sebagai asidosis tubulus renalis, yang bisa terjadi pada penderita gagal ginjal atau penderita kelainan yang mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam.
Penyebab utama dari asidois metabolik:
Gagal ginjal
Asidosis tubulus renalis (kelainan bentuk ginjal)
Ketoasidosis diabetikum
Asidosis laktat (bertambahnya asam laktat)
Bahan beracun seperti etilen glikol, overdosis salisilat, metanol, paraldehid, asetazolamid atau amonium klorida
Kehilangan basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan karena diare, ileostomi atau kolostomi
3. ALKALIOSIS RESPIRATORIK
PH naik PCO2 turun
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah. Penyebab :
Pernafasan yang cepat dan dalamØ disebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah. Penyebab hiperventilasi yang paling sering ditemukan adalah kecemasan. Penyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah:
rasa nyeri
sirosis hati
kadar oksigen darah yang rendah
demam
overdosis aspirin.
Pengobatan :
Biasanya satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan adalah memperlambat pernafasan. Jika penyebabnya adalah kecemasan, memperlambat pernafasan bisa meredakan penyakit ini. Jika penyebabnya adalah rasa nyeri, diberikan obat pereda nyeri. Menghembuskan nafas dalam kantung kertas (bukan kantung plastik) bisa membantu meningkatkan kadar karbondioksida setelah penderita menghirup kembali karbondioksida yang dihembuskannya. Pilihan lainnya adalah mengajarkan penderita untuk menahan nafasnya selama mungkin, kemudian menarik nafas dangkal dan menahan kembali nafasnya selama mungkin. Hal ini dilakukan berulang dalam satu rangkaian sebanyak 6-10 kali. Jika kadar karbondioksida meningkat, gejala hiperventilasi akan membaik, sehingga mengurangi kecemasan penderita dan menghentikan serangan alkalosis respiratorik.
4. ALKALIOSIS METABOLIK
PH naik HCO3 naik
Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat. Penyebab :Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut).
Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolikØ terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat.
Selain itu alkalosisØ metabolik dapat terjadi bila kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa darah.Penyebab utama akalosis metabolik:
1. Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)
2. Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung
3. Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid).
1. pCO2
PCO2merupakan ukuran tekanan parsial CO2dalam darah. PCO2menunjukkankondisi ventilasi. Semakin cepat dan dalam klien bernapas, semakin banyak CO2 yang dikeluarkan dan PCO2 pun akan turun. PCO2 dalam darah dan CSF rupakan stimulusutama bagi pusat pernapasan di otak. Apabila PCO2 naik, maka pernapasan akanterstimulasi. Jika PCO2naik terlalu tinggi dan paru-paru tidak dapat mengkompensasinya, maka akan terjadi koma. Nilai normal PCO2 dalam arteri adalah35-45 mmHg, sedangkan dalam vena adalah 40-50 mmHg.
2. pO2
Tekanan parsial oksigen, PO2, secara tidak langsung menunjukkan nilai O2dalamdarah. PO2menunjukkan tekanan oksigne yang larut dalam plasma. PO2jugamerupakana salah satu indicator untuk mengetahui keefektifan terapi oksigen.
3. pH
pH merupakan logaritma negative dari kosentrasi ion hydrogen di dalam darah. pH secara terbalik menunjukkan konsentrasi ion hydrogen. Oleh karena itu, ketikakonsentrasi ion hydrogen menurun, pH akan naik, begitu pula sebaliknya. pH normal pada darah arteri orang dewasa adalah 7,35 sampai 7,45. Dan 7,31 hingga 7,41 pada vena
4. SO2
aturasi oksigen (SaO2), adalah presentasi ikatan hemoglobin (Hb) denganoksigen. Pada lansia nilai SaO2ialah 95%. Sedangkan pada orang dewasa 95% sampai100%. Berikut merupakan nilai normal untuk analisa gas darah arteri dan nilai abnormaldalam gangguan keseimbangan asam-basa yang tidak terkompensasi
5. HCO3
HCO3-(asam bikarbonat). HCO3-dalahukuran dari komponen metabolic dari keseimbangan asam-basa dan diatur oleh ginjal.Dalam ketoasidosis diabetic, HCO3-menurun karena digunakan untuk menetralisir asam-asam diabetic dalam plasma. Nilai normal dari HCO3-dalam darah adalah 21-28mEq/L.
Cara Memutihkan Gigi Secara Alami
Mempunyai gigi putih secara alami merupakan dambaan setiap orang. Dengan gigi yang putih dan bersih, senyumanpun terlihat lebih menarik. Senyuman dapat di ibaratkan menjadi daya tarik untuk menarik perhatian terhadap lawan jenis. Memiliki gigi yang terlihat kuning sering kali menyebabkan seseorang tersebut menjadi minder dan susah untuk bergaul dengan orang lain. Selain itu, gigi kuning juga menandakan gigi tersebut tidak sehat.
Banyak orang salah beranggapan kalau menggosok gigi terlalu kuat dapat memutihkan gigi. Padahal hal tersebut salah. Hal ini karena menyikat gigi terlalu kuat dapat menipiskan email gigi dan tidak baik untuk kesehatan gigi. Simak ulasan berikut ini mengenai cara memutihkan gigi kuning. Baca artikel sebelumnya mengenai penyebab diabetes.
Penyebab Gigi Kuning
Cara Memutihkan Gigi Secara Alami Sebelum melakukan cara memutihkan gigi, alangkah baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja yang dapat menyebabkan gigi Anda tampak kuning.
Jarang menggosok gigi kurang dari 2x sehari atau menggosok gigi tidak benar.
Nikotin yang terdapat pada rokok juga dapat menyebabkan gigi menjadi tampak kuning.
Terlalu sering meminum kopi atau teh herbal.
Memakai obat pemutih gigi yang mengandung bahan kimia sehingga tidak cocok.
Cara Memutihkan Gigi
Tidak cukup hanya dengan menggosok gigi secara rutin dapat memutihkan gigi Anda. Ada beberapa cara alami untuk memutihkan gigi. Berikut cara memutihkan gigi secara alami :
Siwak
Siwak atau miswak adalah benda yang terbuat dari dahan atau akar pohon yang digunakan untuk membersihkan gigi, gusi ,dan mulut. Menggunakan siwak untuk memutihkan gigi sudah dilakukan kaum muslim sejak jaman dahulu. Semua dahan atau akar pohon dapat digunakan untuk dijadikan siwak apabila lembut dan terjaga kebersihannya.
Kulit jeruk
Kulit jeruk mengandung zat pemutih alami yang dapat bermanfaat untuk memutihkan gigi. Caranya, gosokkan kulit jeruk bagian dalam yang masih segar pada gigi.
Wortel
Hanya dengan mengunyah wortel dapat menghilangkan plak dan memutihkan gigi.
Apel
Buah apel mengandung kandungan yang dapat mengangkat noda dan plak pada gigi. Mengkonsumsi buah apel setiap hari dapat memutihkan gigi secara alami.
Strawberi
Strawberi juga dapat memutihkan gigi secara alami. Hanya cukup mengkonsumsi strawberi seperti biasa dan gigi akan putih dan sehat.
Lemon dan garam
Anda dapat membuat pasta gigi sendiri dengan bahan alami yaitu dari jus lemon yang ditambah sedikit garam. Lemon dan garam dapat digunakan untuk memutihkan gigi. Jangan terlalu sering menggunakan pasta gigi tersebut, karena kandungan garam dapat merusak lapisan gigi.
Biji buah pinang
Biji buah pinang dapat bermanfaat untuk memutihkan gigi. Selain itu, biji buah pinang juga dapat untuk memperkuat gigi. Caranya, terlebih dahulu bakar biji buah pinang hingga hangus lalu dihaluskan hingga lembut. Kemudian gosokkan biji buah pinang tersebut ke gigi dengan menggunakan sabut buah pinang atau kain katun. Cukup hanya melakukannya 2 minggu sekali.
Menyikat gigi secara rutin
Usahakan menyikat gigi minimal 2x dalam sehari yaitu pada pagi hari dan pada malam hari sebelum beranjak tidur. Jangan lupa pilihlah terlebih dahulu sikat gigi yang cocok untuk gusi Anda. Menyikat gigi yang baik minimal selama 3 menit. Menyikat gigi tidak perlu terlalu kuat karena dapat merusak menipiskan email gigi.
Dari semua tips tersebut banyak yang menggunakan bahan alami kecuali yang cara yang terakhir. Menggunakan bahan alami tidak memiliki efek samping. Cara memutihkan gigi secara alami diatas dapat Anda prakekkan di rumah.
Read more: http://ayokesehatan.blogspot.com/2014/05/cara-memutihkan-gigi-secara-alami.html#ixzz3cTgxF4VL
Jenis-Jenis Cacing Yang menyerang Anjing
Oleh Winny Zhang - AnjingKita.Com
Begitu banyak kasus cacingan pada anjing, dari kasus yang ringan hingga berat. Ada beberapa jenis cacing yang dapat menginfeksi anjing, yaitu cacing yang menginfeksi usus, dan cacing yang tidak menginfeksi usus. Berikut ini adalah tipe-tipe cacing dan cara penanganannya.
Cacing yang menginfeksi usus:
1. Cacing Gelang (Roundworms)
Cacing ini adalah cacing yang pada umumnya menginfeksi anjing anda. Mereka umumnya berukuran 2-4inch (5cm-10cm), berwarna kecoklatan atau putih dan berbentuk seperti “Spaghetti” dengan ujung yang meruncing.
Jika anjing anda terinfeksi dengan cacing gelang, anjing kemungkinan akan mengalami muntah, diare dan akan kelihatan sakit atau tidak sehat. Jika anjing anda terinfeksi berat, maka anjing anda dapat mengeluarkan seluruh cacing dalam kotorannya. Cacing ini dapat mengakibatkan usus tersumbat.
Kebanyakan anak-anak anjing dilahirkan dengan larva cacing gelang di dalam jaringan tubuh mereka. Cacing-cacing ini berpindah dari induk ke dalam rahim induk, dan kemudian ke janin anjing yang sedang berkembang. Cacing gelang juga dapat berpindah dari ASI indukan ke anak anjing yang sedang menyusui.
2. Cacing Pita
Segment cacing pita pada umumnya berukuran ¼ – ½ inch ( 0.6cm – 1.2cm). Ketika segmen cacing pita kering mereka akan tampak seperti butiran beras atau biji wijen.
Cacing pita hidup di dalam usus kecil anjing dan mencuri nutrisi dari makanan yang di konsumsi anjing.
Gejala cacing pita pada anjing adalah, rasa tidak nyaman di perut, cemas, gatal pada daerah anus, muntah dan kehilangan berat badan.
Satu-satunya cara anjing dapat terinfeksi oleh cacing pita dikarenakan memakan kutu yang telah terinfeksi cacing tersebut.
Ketika anjing anda memakan kutu, kutu itu dicerna, dan kutu itu mengeluarkan cacing pita yang kecil. Cacing pita itu kemudian menempelkan dirinya di dinding usus anjing yang terinfeksi. Awalnya, cacing itu hanya terdiri dari kepala, tenggorokan dan sebuah segment. Cacing tersebut kemudian menumbuhkan segment baru. Setiap segment memiliki sistem pencernaan dan reproduksi. Cacing tersebut memakan nutrisi yang terdapat dalam makanan anjing anda yang melewati usus. Akhirnya, cacing tersebut melepaskan segment yang sudah tua. Ketika kering, cacing itu terlihat seperti nasi atau biji wijen.
Setiap segment dari cacing tersebut memiliki ribuan telur cacing.
Cacing pita dapat tumbuh sepanjang 15 kaki (457 cm) dan cacing pita terpanjang yang pernah ditemukan memiliki panjang sekitar 60 kaki (1.828 cm; sekitar 18 meter lebih).
3. Cacing Tambang
Cacing tambang merupakan cacing parasit nematode yang hidup dalam usus kecil anjing. Mereka, seperti cacing tanah, mereka bilateral - yang berarti dapat dipotong menjadi dua dan cacing tersebut akan tetap berbentuk sama di setiap sisi.
Jenis cacing tambang menimbulkan gejala seperti kaki yang gatal, ruam pada kaki anjing, membuat anjing mengeluarkan suara (ngik-ngik) dan batuk, diare, kram perut, mual dan juga terdapatnya darah di kotoran atau kotoran yang bewarna hitam.
Anak anjing maupun anjing dewasa dapat menderita anemia (kekurangan darah) dan bahkan kematian ketika terinfeksi oleh cacing tambang. Cacing ini menginfeksi anjing anda melalui kulit dan kemudian dari kulit menuju paru-paru sehingga anjing anda batuk dan kemudian tertelan. Cacing tambang berbeda dengan parasit usus lainnya, mereka menghisap darah sebagai makanan mereka. Anak anjing sangat rentan terhadap infeksi cacing tambang dan bisa mati karena infeksi cacing tersebut.
Cacing tambang sulit terdiagnosa karena mereka tidak kelihatan dalam kotoran anjing. Dalam kasus tertentu mereka hanya bisa didiagnosa melalu uji kotoran yang di lakukan oleh dokter hewan.
Separah apakah cacing tambang menginfeksi anjing anda, tergantung pada kesehatan anjing anda dan usianya.
4. Cacing Pipih/ cacing cambuk
Sama seperti cacing tambang, cacing pipih menanamkan kepala mereka dan menghisap darah anjing. Mereka tinggal di sekum, bagian pertama dari usus besar anjing. Cacing ini mendapatkan nama mereka dari bentuk mereka yang pipih seperti cambuk.
Reaksi anjing terhadap cacing pipih pada umumnya relative ringan, meskipun terkadang terdapat pengecualian. Infeksi yang berat dapat terjadi dengan adanya diare dan dalam kotoran terdapat darah segar. Anjing muda atau anjing dengan infeksi kronis dapat kehilangan berat badan, dehidrasi dikarenakan diare dan anemia.
Anjing yang terinfeksi cacing cambuk pada umumnya mengkonsumsi telur cacing sehingga terinfeksi.
Cacing cambuk dapat mengarah menuju infeksi yang parah, yang menyebabkan diare, kehilangan berat badan dan kekurangan darah. Cacing ini kuat, dan dapat bertahan di tanah terbuka selama bertahun-tahun.
Jika anjing menunjukan gejala penurunan berat badan yang kronis dan kotorannya seperti ditutupi oleh lendir, kemungkinan anjing terinfeksi cacing pipih dan memerlukan penanganan untuk cacing tersebut.
Biasanya sulit untuk membuktikan bahwa anjing terinfeksi oleh cacing pipih karena mereka memproduksi sedikit telur. Meskipun, anda melihat kotoran anjing beberapa kali, anda tidak akan melihat adanya cacing pipih tersebut.
Ada kemungkinan besar anjing dapat teri-infeksi ulang, pada kasus ini pengulangan obat cacing mungkin diperlukan.
Cacing pipih jarang menyebabkan kematian, tapi mereka merupakan gangguan nyata pada anjing.
5. Cacing Jantung
Cacing jantung sangat berbahaya karena mereka dapat membunuh anjing anda. Sebagai tambahan informasi, cacing tersebut dapat hidup selama sembilan bulan sejak anjing anda terinfeksi hingga cacing jantung tersebut menjadi dewasa dan mengancam nyawa anjing anda.
Sayangnya, anjing hanya akan menunjukkan gejala terinfeksi cacing jantung setelah cacing jantung menjadi dewasa dan berada di dalam jantung dan paru-paru anjing. Gejala yang ditimbulkan cacing jantung pada stadium ini adalah bulu yang kusam, kehilangan berat badan, kesulitan bernafas, pingsan dan perut yang membesar. Akhirnya, anjing akan menderita gagal jantung.
Satu-satunya cara anjing dapat terinfeksi dengan cacing jantung adalah jika anjing digigit oleh nyamuk malaria yang telah menghisap darah anjing yang telah terinfeksi cacing jantung. Ketika nyamuk malaria menghisap darah dari anjing yang terinfeksi, nyamuk juga menghisap makhluk hidup mikroskopik yang disebut microfilaria. Ketika nyamuk menghisap darah anjing anda, microfilaria ini tertanam didalam kulit. 60 hingga 90 hari kemudian, microfilaria ini akan masuk kedalam arteri anjing, dan diangkut ke hati anjing. Mikrofilaria ini akan berkembang menjadi cacing jantung, dan jika tidak dirawat, makan akan menyumbat jantung dan paru-paru sehingga menyebabkan kematian.
Satu-satunya cara agar cacing jantung dapat terdeteksi adalah dengan uji darah yang dilakukan oleh dokter hewan. Jika anda tinggal di dalam lingkungan hangat, basah seperti di pegunungan atau hutan, atau area dimana terdapat banyak nyamuk malaria, anda harus meminta dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan darah sebagai rutinitas atau pemeriksaan rutin. Dengan cara ini, jika anjing terinfeksi dengan cacing jantung, dokter hewan dapat memberikan pengobatan sebelum terlambat.
Anjing yang terinfeksi oleh cacing jantung dewasa masih dapat diselamatkan melalui beberapa seri injeksi yang di berikan oleh dokter hewan sebanyak dua kali untuk dua hari.
Cacing yang tidak menginfeksi usus:
Ringworms
Ringworms bukan merupakan parasit usus (tidak menginfeksi usus), tetapi infeksi jamur yang menyerang pada kulit dan mempengaruhi penampilan anjing termasuk juga kesehatannya.
Satu tanda yang jelas dari ringworm adalah hilangnya bulu pada area tertentu pada anjing anda, area ini juga akan terdapat pustule dan bersisik. Anjing akan menggaruk karena rasa gatal yang diakibatkan oleh ringworm. Apabila tidak diobati, rontokan bulu akan membesar seiring waktu. Kepala, kaki dan ekor anjing merupakan tempat utama tumbuhnya kurap atau ringworm.
Jika anjing anda terinfeksi oleh ringworm, pada umumnya terinfeksi dari area sekitar kandang, atau dari tempat yang telah terinfeksi ringworm.
Jika anda merasa anjing anda terjangkit ringworm, bawalah ke dokter hewan, karena dia dapat mendiagnosa Penyakit dan menyarankan anda untuk memberi obat anti jamur atau pengobatan topical untuk menghilangkan gangguan ini.
Pencegahan
Cara terbaik untuk mencegah anjing anda dari jenis cacing manapun adalah membawa anjing anda untuk pemeriksaan rutin. Ketika disana, anda dapat menanyakan dokter hewan untuk merekomendasi banyak produk pencegahan. Produk paling baru dapat mencegah anjing anda dari cacing hati, cacing gelang, cacing pipih/cacing cambuk dan bahkan kutu.
Pastikan anjing anda terbebas dari kutu, karena hanya dari kutu anjing dapat terinfeksi oleh cacing pita.
Usahakanlah untuk tidak memaparkan anjing anda kepada hewan liar lain, karena mereka pada umumnya terinfeksi oleh kutu dan parasit lainnya. Sebuah ide yang bagus untuk melindungi anjing anda dari anjing pekarangan yang tidak di jaga dengan baik, karena dapat menjadi sumber parasit.
Jagalah anjing anda untuk tidak memakan bangkai hewan, seperti burung, tikus, dan juga kelinci. Pada bangkai terdapat anak cacing hingga cacing dewasa setelah anjing memakannya.
Jangan biarkan anjing memakan kotoran, baik kotoran sendiri maupun kotoran dari anjing dan hewan lain.
Periksalah anus anjing dan kotoran mereka secara berkala dan lihatlah apakah ada tanda-tanda cacing pita. Seperti yang di jelaskan diatas, cacing pita memiliki segmen yang kecil, lebar dan datar dan berbentuk menyerupai butiran nasi.
Terakhir, mintalah dokter hewan untuk mengecek sampel kotoran anjing ketika melakukan pemeriksaan rutin.
Disadur dari http://www.wormsindogs.org
Sumber foto: http://www.love-your-dog-food.com/dog-worms.html
Minggu, 31 Mei 2015
Iodometri lengkap dan pembahasan
Pengertian Iodometri
Iodometri adalah titrasi redoks yang melibatkan titrasi iodin yang diproduksi dalam reaksi dengan larutan standar tiosulfat.
Prinsip umum iodometri
Iod bebas seperti halogen lain dapat menangkap elektron dari zat pereduksi, sehingga iod sebagai oksidator. ion I- siap memberikan elektron dengan adanya zat penangkap elektron, sehingga I- bertindak sebagai zat pereaksi
Reaksi
I2(padat) + 2e → 2I-
pada beberapa literatur sering dituliskan
I3- + 2e →3I-
Penentuan zat pereduksi
iod bebas bereaksi dengan larutan natriumtiosulfat sebagai berikut Na2S2O3 + I2 → 2 NaI + Na2S4O6 :pada reaksi tersebut terbentuk senyawa natrium tetrationat, Na2S4O6 , garam dari asam tetrationat. reaksi iodometri ini dapat ditulis dalam bentuk ion sebagai berikut :
2S2O3 + I2 → 2NaI + S4O6- 2S2O3- → S4O6- + 2e
1 grek natrium tiosulfat = 1 mol, sedangkan 1 grek I2 = ½ mol
ketika larutan natrium tiosulfat dititrasi dengan larutan iod berwarna coklat gelap yang karakteristik dengan iod akan hilang. ketika semua Na2S4O6 telah teroksidasi, maka kelebihan larutan iod akan menjadikan cairan tersebut berwarna kuning pucat. karena itu dalam iodometri memungkinkan titrasi tanpa menggunakan indikator. namun kelebihan iod pada akhir titrai memberikan warna yang samar, sehingga penetapan titik akhir titrasi (ekivalen) menjadi sukar. karena itu lebih disukai menggunakan reagen yang senditif terhadap iod sebagai indikator; yaitu larutan kanji yang membentuk senyawa adsorpsi berwarna biru dengan iod. dengan adanya larutan kanji, titik ekivlen ditentukan dari kenampakan warna biru yang tetap pada kelebihan penambahan satu tetes iod. sebaliknya, dimungkinkan juga untuk menitrasi larutan iod dengan tiosulfat sampai kelebihan satu tetes tiosulfat menghilangakan warna biru larutan. dalam kasus ini larutan kanji harus ditambahkan pada saat akhir titrasi mendekati titik ekivalen, ketika iod tunggal sedikt dan larutan yang dititrasi berwarna kuning. jika larutan kanji yang ditambahkan pada awal titrasi, ketika masih banyak terdapat iod dalam larutan, maka sejumlah besar senyawa iod-kanji yang terbentuk akan bereaksi lambat dengan tiosulfat. dengan mengetahui normalitas larutan iod, volume iod dan tiosulfat yang digunakan dalam titrasi, kita dapat memperoleh noramlitas titran (larutan tiosulfat. sebaliknya normalitas titran larutan iod dapat dihitung dari normalitas tiosulfat yang diketahui. berbagai zat pereduksi yang mampu mereduksi I2 menjadi ion I- ditentukan dengan cara sama, antaranya H2SO3, H3AsO3, HSbO3, H2S bebas, SnCl2.
Penentuan zat pengoksidasi
karena zat pereduksi ditentukan dengan titrasi menggunakan larutan iod, maka dalam penentuan zat pengoksidasi didasarkan pada reduksi oleh ion I- sehingga harus digunakan larutan KI untuk titrasi. namun kenyataanya titrasi ini tidak dapat dijalankan karen auntuk menentukan titik ekivalenya tidak mungkin. ketika oksidator seperi K2Cr2O7 dititrasi dengan laruta KI, menurut reaksi berikut:
K2Cr2O7 + 6KI + 14HCL → 3I2 + 8 KCl + 2 CrCl3 + 7H2O :akhir reaksi ditandai oleh penghentian pelepasa iod. namun keadaan tersebut tidak dapat diamati. ketika larutan digunakan sebagai indikator, pengamatan I2 yang muncul dapat terpantau dengan mudah (warna biru) namun bukan ketika ercapai pembentukan I2 pertama kali. dalam kasus ini digunaan metoda substitusi tidak langsung, yaitu pada campuran kalium iodida dan larutan asam (dalam jumlah berlebih) ditambahkan dengan volume tertentu oksidator yang akan ditentukan (sebagai contoh larutan K2Cr2O7 ). kemudian dibiarkan sekitar 5 menit untuk menyelesaikan reaksi tersebut. selanjutnya ion yang dilepaskan dititrasi denga tiosulfat. banyaknya grek iod ekivalen dan grek tiosulfat akan sama dengan zat pengoksidasi (K2Cr2O7). karena itu meski penentuan K2Cr2O7 dan Na2S2O3 masing-masing tidak bereaksi langsung, namun banyaknya akan ekivalen, dengan perhitungan berikut
VK2Cr2O7 . NK2Cr2O7 = V Na2S2O3 . N Na2S2O3
:penentuan zat pengoksidasi secara iodometri dapat dirangkum sebagai berikut:
KI + asam (berlebih dalam erlenmeyer) + oksidator yang akan ditetapkan ( dengan memipet) → pelepasan I2
I2 + Na2S2O3 ---- 2 NaI + Na2S4O6 (titrasi iod dengan tiosulfat)
banyak zat pegoksidasi yang mampu mengoksidasi ion I- menjadi I2 dapat ditentukan secara iodometri dengan prosedur ini, diantaranya Cl2, Br2, KMnO4, KClO3, bubuk pemutih (CaOCl2), garam dari HNO2, hidrogen peroksida, garam ferri, garam kupri, dsb.
Referensi
Widodo, Didik Setyo., Lusiana, Retno Ariadi.2010. Kimia Analisis Kuantitatif. Yogyakarta:Graha Ilmu
Khopkar, S.M., 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta:UI-press
Mulyono. 2006. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta:PT Bumi Aksara
sumber:http://www.academia.edu/6768812/METODE_IODOMETRI
Beberapa Penyebab Kencing Darah
by : alodokter
APA SAJA KONDISI PENYEBAB KENCING DARAH?
Sebaiknya jangan abaikan jika terdapat darah dalam kencing, kecuali pada wanita yang sedang haid. Kencing darah bisa merupakan pertanda ada masalah pada ginjal, saluran kencing, atau prostat Anda. Atau sebaliknya, bisa juga bukan kondisi serius. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan medis dan tes laboratorium.
Darah yang ada di dalam urine berasal dari ginjal atau saluran kemih. Jika mengandung darah, urine yang muncul berwarna kecokelatan, merah, atau merah muda terang. Namun, darah dalam urine tidak selalu dapat terlihat dengan kasat mata karena pada beberapa kasus akan diperlukan pemeriksaan di bawah mikroskop. Berikut adalah beberapa kondisi umum yang dapat menyebabkan kencing darah.
Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih sering kali disebabkan oleh bakteri E. Coli. Secara umum gejalanya berupa rasa sakit saat buang air kecil, sering buang air kecil, bau urine menyengat dan bisa mengandung darah. Pada wanita, biasanya terasa sakit pada bagian panggul. Sedangkan pada pria, pada bagian rektal atau dubur.
Jika infeksi terjadi di uretra, yaitu saluran kencing dari kandung kemih ke anus, Anda akan merasa perih ketika kencing.
Sedangkan jika infeksi terjadi di kandung kemih, Anda akan merasakan tidak nyaman pada perut bagian bawah, sering kencing, dan terasa sakit. Wanita berpotensi mengalami infeksi kandung kemih lebih tinggi dibandingkan pria. Ini karena uretra wanita yang lebih pendek daripada pria, sehingga memungkinkan bakteri masuk dari uretra ke kandung kemih.
Kondisi yang lebih serius dapat terjadi jika bakteri menginfeksi ginjal. Gejala tambahannya berupa demam tinggi, mual dan muntah, meriang, dan terasa sakit pada punggung bagian samping.
Ginjal
Selain infeksi saluran kemih, kencing darah juga dapat mengindikasikan adanya batu ginjal atau kanker ginjal.
Batu ginjal dapat menghambat saluran kemih, sehingga akibatnya akan mengganggu proses buang air kecil. Batu ini terbentuk dari limbah dalam darah yang mengkristal. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kurang minum air putih, mengonsumsi obat-obatan yang berisiko berdampak kepada kandungan urine, atau sedang menjalani kondisi medis tertentu.
Kanker ginjal
terjadi ketika terdapat sel yang tumbuh secara tidak terkendali di dalam ginjal. Pemicunya belum dapat dipastikan, tetapi merokok dan obesitas menjadi faktor risiko kondisi ini. Umumnya kanker ginjal dialami oleh orang-orang yang berusia di atas 50 tahun, dalam hal ini laki-laki lebih berpotensi dibandingkan perempuan.
Jika Anda memiliki benjolan di area ginjal, rasa sakit yang konstan di bawah rusuk, serta mengalami kencing darah, maka patut dicurigai tentang kemungkinan kanker ginjal. Segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Prostat
Kelenjar prostat berada di antara penis dan kandung kemih. Pada saat prostat membengkak, kandung kemih dan uretra akan tertekan. Akibatnya, kandung kemih akan terasa penuh, tetapi sulit untuk mengeluarkan urine. Pembengkakan prostat pada umumnya terjadi pada laki-laki berusia di atas 50 tahun. Diyakini, penyebabnya adalah perubahan hormon seiring pertambahan usia.
Sementara itu, kanker prostat juga dapat menyebabkan kencing darah. Penyebab kanker prostat secara pasti belum diketahui. Namun, faktor penuaan dan genetika dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Gejala kanker prostat, antara lain:
Butuh waktu lama untuk mengeluarkan semua urine dalam kandung kemih.
Aliran kencing lemah.
Setelah selesai berkemih, muncul desakan ingin berkemih lagi, tapi dengan kuantitas urine yang lebih sedikit.
Berkemih dengan frekuensi lebih sering.
Beberapa tes perlu dilakukan untuk mendiagnosis apakah kencing darah yang dialami diakibatkan oleh kondisi serius tertentu. Tes tersebut, antara lain tes urine, pemeriksaan ultrasonografi, dan tes kadar protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat, yaituProstate-Specific Antigen (PSA). Makin dini Anda memeriksakan diri, maka penyakit dapat segera ditangani untuk mencegah kondisinya memburuk.
Mengenal ISK
PENGERTIAN INFEKSI SALURAN KEMIH
Sebelum memasuki pengertian infeksi saluran kemih (ISK), ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu mengenai sistem saluran kemih.
Tubuh kita memiliki sistem saluran kemih yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Melalui sistem saluran kemih inilah air kencing atau urin diproduksi dan dibuang.
Berawal dari ginjal, kotoran yang ada di dalam darah dipisahkan dan dikeluarkan dalam bentuk urin. Kemudian urin tersebut dialirkan dari ginjal melalui ureter menuju tempat penampungan yang disebut kandung kemih. Setelah ditampung, urin kemudian dibuang dari tubuh melalui saluran pelepasan yang disebut uretra.
ISK terjadi ketika bakteri menyerang bagian-bagian tertentu dari sistem saluran kemih tersebut.
Sekilas mengenai gejala ISK
Berdasarkan gejalanya, ISK dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ISK bawah dan atas.
ISK bawah merupakan infeksi yang terjadi pada uretra dan kandung kemih. Gejala dari kondisi ini meliputi rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urin yang keruh, dan bau urin yang menyengat.
Sedangkan ISK atas merupakan infeksi yang terjadi pada ureter dan ginjal. Gejala dari kondisi ini meliputi nyeri pada bagian selangkangan, mual, dan demam.
Sekilas mengenai penyebab ISK
Sembilan dari sepuluh kasus ISK disebabkan oleh bakteri Escherichia coli atau E. coli yang umumnya hidup di dalam usus besar dan sekitar anus. Diperkirakan bakteri ini masuk ke dalam saluran uretra seseorang ketika kurang baik dalam melakukan pembersihan setelah buang air besar maupun kecil. Misalnya pada saat kertas toilet yang dia gunakan untuk membersihkan anus turut menyentuh organ kelaminnya, maka bakteri dapat masuk ke saluran kemih. Dalam kasus seperti ini wanita lebih rentan terkena ISK karena jarak uretra dengan anus pada tubuh mereka lebih dekat daripada jarak yang ada pada tubuh pria.
ISK juga bisa disebabkan oleh iritasi setelah berhubungan seksual dan akibat terganggunya kinerja pengosongan urin oleh kondisi tertentu.
Tes yang dilakukan untuk mendiagnosis ISK
Selain memeriksa riwayat kesehatan pasien dan menanyakan gejala-gejala yang dirasakan, dalam mendiagnosis infeksi saluran kemih (ISK), dokter juga dapat melakukan beberapa tes untuk melihat adanya bakteri atau gangguan di dalam organ-organ saluran kemih tersebut. Beberapa jenis tes tersebut di antaranya seperti tes urin dan darah, pemeriksaan dengan menggunakan CT scan, sistoskopi, serta USG.
Pilihan pengobatan untuk mengatasi ISK
Penyembuhan ISK dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Selain antibiotik, obat pereda nyeri seperti parasetamol juga mungkin diperlukan untuk meredakan demam atau rasa sakit yang ada.
ISK yang tergolong ringan biasanya sembuh setelah beberapa hari dilakukan pengobatan. Namun jika tergolong parah, penderita akan membutuhkan rawat inap beberapa hari di rumah sakit.
Akibat jika tidak mengobati ISK
Tanganilah secepatnya jika Anda mulai merasakan gejala infeksi saluran kemih (ISK). Jika ISK dibiarkan berlarut-larut tanpa diobati, terutama jika Anda sering mengalaminya, bukan tidak mungkin ISK dapat menimbulkan komplikasi yang tergolong serius, misalnya gangguan pada ginjal dan infeksi darah.
Langganan:
Postingan (Atom)